Saat Kaya Semua Pada ngaku Saudara, Saat Miskin Semua Ngaku Gak Kenal
Dikala usaha kita sukses, rumah dan mobil lebih mewah berkali-kali lipat dari orang sekitar, mendadak akan banyak orang yang datang dan menyapamu dengan ramah. Seolah kemanapun kamu pergi, selalu menjadi pusat perhatian. Bahkan orang sebelumnya belum kenal dekat pada ngaku saudara.
Seperti itulah hukum alam, dimana kita akan dipandang dengan mata kagum saat berada dipuncak kejayaan. Namun lain cerita kalau kita jatuh miskin, usaha bangkrut, hutang dimana-mana, semua yang tadinya ramah pada menghindar.
Ketika jumpa dijalan, yang tadinya ngaku saudara pada pura-pura gak kenal. Bahkan sengaja menghindar, saat diminta bantuan, mereka akan tampil dengan sejuta alasan gak bisa membantu.
Yang dulunya ucapan kita dianggap memotivasi, kalau udah jatuh jangankan ngomong panjang lebar, bicara sedikit saja orang sudah malas untuk mendengarkan.
Rasanya sakit ya dihina, direndahkan, dijauhi karena kita miskin, mau kita ini baik dan tulus kalau gak kaya gak bakalan dihargai. Itulah realita jaman sekarang, rendahnya rasa perduli karena semua diukur dengan materi.
Post a Comment for "Saat Kaya Semua Pada ngaku Saudara, Saat Miskin Semua Ngaku Gak Kenal"