Bukan Ikut-ikutan, 6 Tanda Kamu Sudah Siap Lahir Batin Untuk Menikah

Images: Pixabay

Jangan menikah karena melihat temanmu sudah pada menikah, dan jangan menikah karena didorong oleh usia yang semakin bertambah. Tapi lebih daripada itu, pernikahan adalah tetang kesiapan lahir batin, dan sebisa mungkin dilakukan sekali seumur hidup.

Karena pernikahan tidak hanya dijalani satu dua hari, pastikan dulu kamu sudah benar-benar siap mengarungi bahtera rumah tangga, jangan sampai ada penyesalan nantinya. Sekali salah mengambil langkah, masa depanmu sebagai taruhannya. Berikut ini tanda-tanda kamu sudah siap untuk menikah.

1. Bisa Mandiri

Setelah menikah kamu tidak bisa lagi manja-manja sama orang tua seperti layaknya anak yang masih lajang, ada tanggung jawab besar yang harus kamu jalani. Seperti mengurus rumah dan melayani pasangan dengan sepenuh hati.

Mau tidak mau, kita akan dipaksa untuk mandiri. Melepas kebiasaan manja-manja demi membangun keluarga impian bersama pasangan.

2. Paham Tujuan Menikah

Pernikahan bukan hanya tentang penyatuan fisik, tapi tentang komitmen, tanggung jawab dan cerminan kesatuan Allah dengan umatnya. 

Jadi, Sebelum memutuskan menikah pastikan dulu kamu sudah paham betul tujuan pernikahan itu apa. Paham akan manfaat dan juga konsekuensinya.

3. Mengenal Betul Pasanganmu

Sebenarnya lama tidaknya pacaran bukan menjadi tolak ukur untuk bisa mengenali pasangan dengan baik. Ada yang pacaran bertahun-tahun tapi pada akhirnya berakhir mengenaskan. begitu juga sebaliknya. 

Dengan mengenal pasangan kita dengan baik, setidaknya akan meminimalisir terjadinya konflik dalam rumah tangga kita nantinya.

4. Menyelesaikan Masalah Dengan Bijak

Pernikahan tidak hanya tentang yang manis-manis saja, akan ada banyak masalah yang akan dihadapi nantinya. Bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk menguji seberapa kokoh kekuatan cinta kamu dengan pasangan. 

Belajar menyelesaikan masalah dengan bijak, karena dalam rumah tangga nanti tetap kamulah tuannya yang harus menyelesaikan setiap persoalan, bukan orang tuamu dan juga bukan keluargamu. 

5. Finansial Cukup

Memang benar menikah tidak harus nunggu kaya dan mapan. Tapi, setidaknya kamu punya pengangan yang cukup. Ini penting dilakukan karena menyangkut masa depan dan stabilitas keuangan dalam biduk rumah tangga.

Kenapa ini penting? karena banyak dari pasangan yang bercerai akibat kurangnya prekonomian dalam keluarga.

6. Siap Berkorban

Setelah menikah kita dituntut untuk tidak egois dan hanya memikirkan diri sendiri, sudah ada anak dan pasangan yang butuh perhatian khusus darimu. 

Untuk itu, kamu harus siap untuk berkorban jika sewaktu-waktu kamu dipaksa untuk melakukannya. Karena tidak ada orang lain lagi yang akan bertanggung jawab sama keluargamu selain diri kamu sendiri.

Location:

Share :