6 Ciri-ciri Suami Durhaka Pada Istri Menurut Islam yang Jarang Diketahui
Images: Pixabay |
Membahas problematika dalam hubungan berumah tangga memang tidak ada habisnya untuk dikulik menurut pandangan agama islam. Berikut ini ciri-ciri suami durhaka yang jarang diketahui:
1. Memberi Nafkah Haram
Suami yang memberi nafkah haram pada anak istrinya juga termasuk suami durhaka. Yang haram itu tidak hanya daging babi atau hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah semata, tapi sesuatu yang didapat dengan cara yang tidak baik, seperti korupsi dan mencuri.
''Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghuhul (harta haram)'' (HR. Muslim no 224).
2. Tidak Memberi Tempat Layak Padahal Mampu
Meski sudah tidak bersama atau bercerai, yang namanya suami masih punya kewajiban untuk memberi tempat tinggal yang layak untuk istri yang hendak diceraikan selama masa iddah. Tidak hanya itu, suami juga harus memberi nafkah seperti biasanya.
Dalam surat Al-Thalaaq ayat 6 Allah berfirman: ''Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin.''
3. Menggauli Saat Haid dan Lewat Dubur
Meskipun sudah sah sebagai suami istri, tetap ada hal yang tidak boleh dilakukan ketika hendak menyetubuhi pasangan. Misalkan saat kondisi haid atau lewat lubang kotoran (dubur).
Dalam Al-qur'an surat Al-Baqarah ayat 222 telah dijelaskan: ''Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ''Haid itu suatu kotoran'. Oleh sebab itu hendaklah kemu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apalagi mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.''
4. Melimpahkan Tanggung Jawab Pada Istri
Suatu bentuk kedurhakaan jika suami lepas tanggung jawab dan melimpahkan kemua kewajibannya pada istri. Padahal, suami adalah pemimpin bagi istri dan juga anak-anaknya. Ia berkewajiban dalam memberi nafkah dan mencukupi segala hal yang menjadi tanggungannya.
Nabi SAW bersabda: ''Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.'' (HR.Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa'i).
5. Tidak Mau Melunasi Mahar
Mahar merupakan kewajiban pertama suami kepada istri, tidak boleh ditunda apalagi berniat untuk tidak melunasinya.
''Siapa saja laki-laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengacukan. dan bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan, kelak pada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq.'' (HR. Thabrani).
6. Menuduh Istri Berzina
Qazfu Al-zina atau menuduh istri berzina tanpa bukti dan saksi-saksi yang jelas merupakan bentuk kedurhakaan suami kepada istri.
Sebagaimana yang tercatat dalam firman Allah: ''Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina, padahal mereka tidak ada yang mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orag yang berdusta.'' (QS. An-Nuur ayat 6-7)
Post a Comment for "6 Ciri-ciri Suami Durhaka Pada Istri Menurut Islam yang Jarang Diketahui"