7 Dampak Buruk Memakan Harta Haram Menurut Islam Berserta Haditsnya

Images: Shutterstock

Mencari rezeki jangan hanya mengejar jumlah tanpa memikirkan berkah yang terdapat didalam rezeki tersebut. Bahkan keberkahan seharusnya menjadi pertimbangan yang utama dalam hal mencari rezeki dari Allah, termasuk halal dan haramnya harus dipikirkan. Sebab, dalam islam kita dianjurkan untuk mengais rezeki yang halal dan menjauhi yang haram. 

Memang, terkadang harta yang tidak berkah cenderung lebih mudah didapatkan dan nampak lebih menggiurkan, sedangkan harta yang halal nampak sama sakali tidak menarik dan sulit untuk dijangkau.

Ingat, harta yang sedikit tapi berkah jauh lebih baik, daripada harta banyak namun mengundang sejuta murka dari Allah untuk kita. Selain itu, orang yang gemar memakan harta haram akan menemukan balasannya sendiri. Berikut dampak buruk memakan harta haram menurut islam.

1. Amalan Tidak Diterima

Merupakan bentuk kesia-siaan jika ada orang senang makan harta haram namun masih rajin ibadah. Sebab, amalan orang yang gemar memakan harta haram cenderung sulit bahkan mustahil diterima oleh Allah.

Rasulullah SAW bersabda: ''Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk kedalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.'' (HR At-Thabrani).

2. Jiwanya Selalu Gelisah

yang gemar makan harta haram mungkin dari luar hidupnya nampak baik-baik saja, terlihat bahagia dan berkecukupan. Tapi sebenarnya mereka tidak benar-benar menikmatinya, jiwanya gelisah karena tidak ada keberkahan dalam harta yang dimakan.

3. Doa Ditolak

Selain amalan tidak diterima, doa-doa orang yang senang makan harta haram juga tidak akan Allah kabulkan. Ini merupakan bukti betapa tidak senangnya Allah dengan orang yang punya kebiasaan ini.

''Seorang lelaki melakukan perjalan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, ''Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!'' Padahal makananya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakan akan diterima doa itu?'' (HR Muslim).

4. Mengikuti Syaitan

Sebagai orang yang beragama islam kita dianjurkan untuk mengais rezeki secara halal meski terasa sulit untuk mendapatkannya, dan menjauhi yang haram meskipun tampak menggiurkan. Sebab harta haram dan mudah itu hanyalah bagian dari tipu daya setan yang terus menjerumuskanmu.

''Hai sekalian manusia, akankah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.' (QS. Al-baqarah: 168)

5. Mengerasnya Hati

Mungkin hatimu merasa kosong, sombong, keras kepala dan sulit menerima hal-hal baik? coba periksa lagi keberkahan dari harta yang kamu makan. Sebab, harta yang tidak berkah akan menyebabkan hati mengeras dan mengundang perbuatan-perbuat buruk.

Imam Ahmad RA pernah ditanya, apa yang harus dilakukan agar hati mudah menerima kasabaran, maka beliau menjawab, ''Dengan memakan makanan halal.'' (Thabaqat Al Hanabilah).

6. Mengundang Kehancuran

Meski terasa mudah didapat, sebagai muslim yang baik kita dianjurkan untuk tidak tergiur dengan harta yang tidak jelas akan keberkahannya. Sebab itu hanya akan mengundang berbagai macam kehancuran bagi diri sendiri maupun orang-orang disekitar.

''Sedikit dari yang halal itu jauh lebih berkah didalamnya. Sedangkan yang haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.'' (Majmu'ah A-Fatawa, 28: 646)

7. Layak Masuk Neraka

Tidak hanya didunia, Allah memberi sanksi pada pemakan harta haram sampai keakhirat kelak. Dimana nerakalah tempat terbaik bagi mereka dalam menerima hukuman dari Allah. Karena badan yang tumbuh dari harta haram memang layak dibakar dalam api neraka.

''Wahai ka'ab bin 'Ujroh, sesungguhnya dagaing badan yang tumbuh berkembang dari suami yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.'' (HR. Tirmidzi).

Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi.

Location:

Share :