3 Dosa Besar Mertua Terhadap Menantu yang Paling Dibenci Allah

Images:Pixabay

Membahas problem dalam kehidupan berumah tangga memang tidak ada habisnya, selalu ada celah dan sisi yang sangat menarik untuk dikulik. Mulai dari hubungan antara pasangan, orang tua dan anak, bahkan hubungan antara mertua dan menantu selalu menjadi topik yang cukup hangat.

Mungkin selama ini kita hanya mendengar suami atau istri yang durhaka, namun ternyata ada loh sikap mertua yang termasuk dalam prilaku durhaka, bahkan sikap tersebut merupakan dosa yang paling dibenci Allah. Dosa apakah itu? Berikut Diantaranya:

1. Terlalu Ikut Campur

Jadilah mertua yang bijak dengan tidak terlalu terlibat dalam urusan rumah tangga anaknya. Sebab, sedekat apapun antara orang tua dan anak tetap pasanganlah yang paling paham masalah apa yang terjadi dalam rumah tangganya. 

Selain itu, setiap rumah tangga pasti memiliki problem dan masalahnya masing-masing, tidak bisa semua disama ratakan. Mungkin memang benar setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, dalam urusan rumah tangga ada ranah yang dimana orang tua sekalipun tidak boleh ikut campur. 

Kalau melihat anak dan menantu lagi berdebat biarkan saja, biarlah mereka menyelesaikan masalahnya sendiri, mendewasa sendiri dengan seiring banyaknya ujian yang menempa dalam rumah tangganya.

2. Menantu Harus Sesuai Keinginannya

Manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, itulah kenapa tidak elok rasanya jika ada seseorang yang menuntut orang lain untuk menjadi yang sesuai dengan keinginnannya. Belajar mungkin bisa, tapi tidak mungkin sepenuhnya. 

Inilah masalah yang sering terjadi antara menantu dan mertua, dimana mertua selalu menuntut menantu untuk bersikap dan bertingkah sesuai dengan apa yang diinginkan, dan tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak menjadi minatnya. Padahal, seburuk apapun menantu pasti dalam dirinya ada kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, yang ketika diasah dan dihargai dengan baik akan menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan. 

3. Memandang Rendah

Mungkin menantu saat ini tidak sesuai dengan harapan hatimu, tidak sesuai baik fisik atau ekonomi. Tapi belajarlah menghargai dan jangan merendahkan kebaradaannya, bagaimanapun juga ia adalah pasangan yang sudah anakmu pilih untuk menjadi pendamping dan pembagi suka duka. Maka sudah sepantaskan kamu sebagai mertua untuk menyayangi, mengasihi, bahkan kalau bisa menganggap layaknya anak sendiri. 

Ingat, banyak hal yang sudah ia korbankan demi anakmu. Muali dari karir, masa remaja, sahabat dan juga cinta yang mungkin seharusnya lebih merdeka. Dengan pengorbanan yang demikian itu apa tidak terlalu kejam kalau sebagai mertua harus memandangnya rendah.

Location:

Share :